Pendakian Gunung Merbabu Melalui Kopeng Dapat Melalui Beberapa Jalur, Meski Awal dan Akhir Pendakiannya Sama |
Hukum Hess dan Fungsi Keadaan
- Hukum Hess (Germain Henri Hess, 1848) menyatakan bahwa setiap reaksi memiliki entalpi (H) yang tetap dan tidak tergantung pada jalan reaksi atau jumlah tahap reaksi
- Perubahan entalpi (∆H) merupakan fungsi keadaan yang berarti nilainya hanya bergantung pada keadaan awal dan akhirnya saja, serta tidak bergantung pada tahapan prosesnya
Perhatikan contoh berikut:
Diketahui reaksi ½N2 (g) + O2 (g) → NO2 (g) ∆H = z kJ/mol
dapat melalui dua tahap:
1. ½N2 (g) + ½O2 (g) → NO (g) ∆H 1 = x kJ/mol
2. NO (g) + ½O2 (g) → NO2 (g) ∆H 2 = y kJ/mol
Berdasarkan percobaan ternyata harga ∆H:
z = x + y atau
∆H reaksi ½N2 (g) + O2 (g) → NO2 (g) adalah penjumlahan ∆H 1 dan ∆H 2
dapat melalui dua tahap:
1. ½N2 (g) + ½O2 (g) → NO (g) ∆H 1 = x kJ/mol
2. NO (g) + ½O2 (g) → NO2 (g) ∆H 2 = y kJ/mol
Berdasarkan percobaan ternyata harga ∆H:
z = x + y atau
∆H reaksi ½N2 (g) + O2 (g) → NO2 (g) adalah penjumlahan ∆H 1 dan ∆H 2
Diagram Reaksi Hukum Hess |
(Semoga Bermanfaat - Ahmad Fata)
Referensi
- Utami, Budi dkk, Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009
إرسال تعليق
Terimakasih telah berkenan memberikan komentar pada artikel ini